18 Mar 2011

Do it with Heart

Masa depan ibarat pilinan tali yang berpendar tanpa bisa tebak akan kemana arahnya kelak. Begitu pun hidup, entah hidup anda ataupun saya. Konon para bocah-bocah bijak di masa lalu meramalkan bahwa yang pasti di dunia ini hanya 2 hal ketidakpastian dan kematian. Tapi di dunia modern sendiri ada satu hal lagi yang pasti, PAJAK. hahahaha
Dalam setiap jejak langkah merangkai kehidupan, tidak selalu berbalur melodi yang indah dan merdu yang membuat hati bergelora gembira meledak-ledak. Tapi terkadang lagu-lagu suram Hoppins yang membuat iringan langkah serasa terseret. Saya pun salah satunya.

Masih ingat dalam sanubari ingatanku percakapan ini:
"Hm.. kamu mau terus seperti ini?"
"Tidak, nanti saya akan..."
belum satu rangkai aksara keluar, balutan hentakan menimpal
"AKAN?!!! pandanganmu saja seperti ikan mati, tidak mungkin ada AKAN!"

bicara percakapan itu, itu adalah percakapan yang sangat menyayat hati siapa pun untuk menjadi lemah hati dan bergalau. namun, sesungguhnya TIMPALAN itu JUJUR dan KENYATAAN. anak kecil juga tahu, tidak ada masa depan bagi ikan mati selain dipengorengan dalam balutan manisnya kecap asin dan hangatnya minyak panas. Hm, Sedap...

rasanya sulit berbicara mengenai masa depan tanpa membicarakan masa kini, dan sama halnya dengan merubah masa depan, rasanya sulit tanpa merubah masa kini. mengingat hal itu, kadang teringat suatu anjuran yang sudah sering didengar, bahkan mungkin selalu didengar oleh 99,9999999999% orang di dunia ini (belum pernah mendengar? selamat! artinya anda 0,0000000001% itu, entah disebut special atau kuper... saya rasa tak perlu dibahas, akan jauh lebih singkat dan menyenangkan bila kita langsung menuju kalimat mutiara itu benar? mengapa? karena akan membuang waktu dan tenaga apabila kita membahas hal yang tak perlu dibahas seperti ini betul?)

singkat kata... aksara mutiara itu adalah "Do it with your HEART"

pernah mendengar? pernah dinasehati dengan kata-kata ini? wajar... itu aksara mutiara yang simpel. dipuji para bijaksana, dianjurkan para cendikiawan, diajarkan para terpelajar, dikumandangkan pemberita, tapi... TIDAK pernah dijalankan para manusia yang merasa dirinya cerdas... menyedihkan bukan?

apa sih artinya? sebenarnya simpel... lakukan dengan sepenuh hati...
(sangat simpel bahkan artinya hanya merupakan terjemahannya)
apakah sulit? tidak
tapi kenapa tidak banyak yang melakukannya? entahlah... mungkin... kita tidak benar-benar hidup dimasa kini? saat bekerja pikiran kita dirumah, saat dirumah pikiran kita dipekerjaan.... saat bersama pacar pikiran kita bersama teman, saat bersama teman pikiran kita bersama pacar... begitulah... kayaknya sih...

tapi entah benar atau tidak alasan saya... namun apapun yang saya lakukan dengan sepenuh hati, rasanya lebih banyak membawa kegembiraan dan kepuasaan dimasa kini. dan tanpa sadar, membawa getaran semangat itu menuju derajat yang lebih tinggi, masa depan.

sehingga rasanya tak ada salahnya,
bila saya menganjurkan cara hidup yang diajarkan guru saya
DO IT WITH YOUR HEART, LOVE DEFINITELY!!!

2 comments:

Unknown mengatakan...

akhirnya memang menjadi urusan hati..akal memang penting.tapi hati jangan dilupakan..mirisnya banyak sekolah untuk membuat akal tajam, tapi kurangnya pelatihan hati. another hope harus memberi jawaban lain!

Ready mengatakan...

betul sekali mr incipit, hati, batin dan pikiran itu ibarat tripod yang saling menyokong satu hal yang disebut manusia. bila satu lumpuh, semuanya lumpuh. luar biasa

Posting Komentar