PIlihan

"Perjalanan panjang kita tidak akan berarti jika kamu berhenti di sini."

Apakah Anda pernah mendengar seseorang mengatakan hal ini kepada Anda?

Disaat seperti ini, apa yang akan Anda lakukan?

Apakah Anda akan terus mengikuti sahabat Anda meneruskan perjalanan itu?

Ataukah Anda tidak akan menghiraukan perkataan sahabat Anda itu?

Disaat Anda memilih untuk terus menemani sahabat Anda meneruskan perjalanan itu, Anda menyadari bahwa pilihan Anda untuk berhenti adalah pilihan yang terbaik. Tapi, apakah Anda tega untuk meninggalkan sahabat Anda sendirian di setengah jalan yang tak jelas ke mana arahnya itu?

Tapi, saat Anda memutuskan untuk kembali, tidak menemani sahabat Anda menempuh jalan yang lebih jauh lagi, apakah Anda tidak merasa bersalah kepada sahabat yang selama ini menemani Anda di kala susah dan senang? Disaat ini, hati Anda kembali muncul keraguan: "Haruskah aku mengejarnya?"

Hidup ini selalu dihadapkan dengan banyak pilihan. Benar ataupun salah pada akhirnya semua kita yang memilih, karena kita yang menjalani hidup ini. Jika benar, Anda akan dengan bangga memberitahukan semua orang yang Anda kenal, bahwa Anda telah memilih jalan yang benar. Namun, mengapa jika Anda salah memilih, Anda tidak pernah menggembar-gemborkannya ke tetangga di sebelah Anda?

Pilihan di dunia ini tidak selalu menjadi benar bagi kita, tetapi juga tidak akan selamanya salah.

Mungkin saat ini Anda berada di keadaan yang salah, beberapa saat kemudian mungkin saja Anda berada di keadaan yang membuat Anda benar.

Pilihan apapun, dalam bidang apapun, kita harus selalu memikirkannya baik-baik.

Jangan pernah mengambil keputusan di saat amarah sedang menyelimuti hati kita.

Pilihlah tatkala hati ini tenang dan sejuk, sehingga pilihan apapun akan terasa meyakinkan bagi kita.